PUISI I Aku kesepian Kau tak menemaniku
Kau menagihku untuk mengingatMu
Kau memberi saran agar ku selalu bersamaMu
Tak ku pungkiri begitu besar nikmat ini
Ke-ada-anku merupakan anugerah yang begitu berarti
Untuk meneruskan bani-bani yang terbaik
Bila suatu ketika harus berakhir
Aku hanya bisa bertitip atas generasiku
Apalah dayaku ....
Tangan yang begitu lemah
Kaki yang begitu kaku untuk berjalan
Lidah yang begitu kelu untuk sekedar berbisik
Mata yang tak begitu jelas untuk menatap
Dan semua itu bukan milikku...
Lalu Kau berkata "Aku kesepian kau tak menemaniku"
Aku sakit kau tak menjengukku
Bagai disambar petir di siang hari
Maluku begitu tak bisa kututupi lagi
Apakah ini dosa yang teragung
Mengingat aku hanyalah makhluk yang sia-sia dihadapMu
Maafkan Aku, jiwa dan hakikatku
Maha Sempurna tak terhingga ku pasrahkan jiwa ini
(28-02-2018)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar